LAPORAN BIODIVERSITAS IKAN

                                                                DAFTAR ISI              

1.1 Latar Belakang

Biodiversitas adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis dan ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati meliputi berbagai perbedaan variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat-sifat yang terlihat berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.
Keanekaragaman disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor keturunan atau genetic dan faktor lingkungan, faktor keturunan disebabkan oleh adanya gen yang membawa sifat dasar atau sifat bawaan. Sifat bawaan ini diwariskan turun menurun dari induk ke keturunan selanjutnya. Namun, sifat bawaan bias saja tidak muncul karena adanya faktor lingkungan.
Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya. Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup. 

1.2 Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan analisis beberapa indeka biologi untuk menilai keragaman spesies ikan.



            Biodiversitas berasal dari kata biodiversity yang merupakan suatu  keanekaragaman hayati. Penggunaan istilah ini digunakan untuk menunjukkan  variasi dan variabilitas makhluk hidup yang terdapat di permukaan bumi ini. Bila  ditinjau dari segi keanekaragaman sumber daya tumbuhan yang ada di Indonesia yang cukup luas masih perlu diteliti. Keanekaragaman sumber daya tumbuhan  yang ada di Indonesia diperkirakan dihuni oleh ± 100 - 150 suku tumbuhan yang  meliputi 25 - 35 ribu jenis (Hasairin, 2000).
            Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah semua kehidupan diatas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikrioorganisme, serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik ada yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya (Sutoyo, 1999)
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari makhluk bersel satu hingga makhluk bersel banyak; dan tingkat organisme kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem (Khaliluddin, 2001)


3.1. Waktu dan Tempat

            Praktikum ini dilaksanakan pada minggu, 31 mei 2015 di pantai alue naga dan pada selasa, kamis 03 mei 2015 pukul 16.00-18.00 WIB di Laboraturium Terpadu Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala.

3.2. Alat dan Bahan

NO
Alat dan Bahan
Jumlah
1
2
3
4
5
6
Jala
Sepatu boat
Plastic sampel
Sampel
Alat tulis
Buku identifikasi
1 unit
1 unit
1 unit
1 sampel
1 set
1 unit
                        Tabel 2. Alat dan Bahan

3.3. Cara Kerja

Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah:
·         Ditentukan stasiun tempat akan dilakukan penelitian.
·         Dilemparkan jala secara acak sebanyak 14 kali.
·         Dilihat sampel yang terperangkap di dalam jala.
·         Sampel dimasukkan pada plastic sampel.
·         Kemudian sampel diidentifikasi.




3.3 Analisa Data

3.4.1 Distribusi lokal % = Li / Lt x 100 %

Keterangan :
Li    = Jumlah lokasi sampling dimana ikan ke-i
Lt    = Jumlah lokasi sampling seluruhya

3.4.2 Indeks Diversitas

H’ = ∑ (Pi x log Pi)
Keterangan :
Pi         = Ni/N (Ni = Adalah individu spesies ke-i
N         = Total jumlah individu untuk semua spesies yang  terangkap

3.4.3 Indeks kekayaan jenis atau Spesies richnes index, d (margalef index)

D = S-1/log N
Keterangan :
S     = Total jumlah spesies
N     = Jumlah individu untuk semua spesies

3.4.4 Indeks Kemerataan, Evenness index, J (Pielou’us index)

J’ = H’/log S
Keterangan :
H’   = Indeks diversitas,
S     = Total jumlah spesies







4.1 Hasil
Tabel 4.1.1 Analisis Data
Namaspesies
Distribusi (%)
Diversitas
Indeks kekayaan jenis
Indeks kemerataan
Belanak
40
-0,15
4
-0,97
Petek
20
-0,13
Kerong
20
-0,13
Gabu
20
-0,13
Todak
20
0,13
Jumlah
120%
-0,67
4
-0.97

4.2. Pembahasan
            Praktikum dengan judul biodiversitas ini adalah praktikum yang dilakukan untuk mengetahui keragaman spesies biota dalam suatu tempat dengan menggunakan jangkar yang dilemparkan pada tempat atau stasiun yang berbeda. Dengan spesies yang didapat adalah 1 ikan belanak pada stasiun pertama, dengan
            Hasil penelitian ini didapatkan nilai distribusi ikan sebesar 7,6%, nilai ini diperoleh dengan cara membandingkan jumlah lokasi sampling untuk jenis ikan yang diketahui dengan jumlah lokasi sampling seluruhnya yang kemudian dikalikan 100%. Selanjutnya dihitung kekayaan jenis ikan disuatu komunitas yang disebut dengan indeks diversitas. Indeks diversitas ini juga menunjukkan keseimbangan jumlah individu setiap spesiesnya. Indeks diversitas pada lokasi ini adalah 0,15 ini menunjukkan indeks diversitasnya termasuk dalam kriteria rendah, karena menurut odum 1971, klasifikasi nilai indeks diversitas adalah  H<2 (rendah), 2<H<4 (sedang), dan H<4 (tinggi).
            Indeks kekayaan jenis pada lokasi sampling adalah 3,7 nilai ini bias didapatkan dengan cara mengurangi total jumlah spesies dengan 1, dan dibagi log jumlah individu semua spesies. Indeks kemerataan adalah -0,97 ini menunjukkan indeks kemerataan berada pada rentan yang rendah yang mengindikasikan kelimpahan ikan tidak seimbang.



5.1. Kesimpulan        

            Adapun kesimpulan yang dapat disimpulkan pada praktikum ini adalah:
1.      Distribusi ikan belanak yang didapatkan adalah 40%
2.      Indeks diversitas pada lokasi sampling ini tergolong pada klasifikasi rendah dengan nilai -0,67.
3.      Indeks kekayaan adalah 3,7.
4.      Indeks kemerataan termasuk dalam klasifikasi rendah yaitu 0,97
5.      Kelimpahan ikan pada lokasi sampling tidak merata.

5.2. Saran

J good job asisten .













DAFTAR PUSTAKA
Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dwi Sri, Bogor
Effendie, 2002. Biologi Dasar. Jakarta, Media Press
Hasni, 2008. Biologi Umum. Surabaya : Gramedia
Lennew (1990). Molecular and cell Biology. Jakarta : P.T.Gelora Akasara
Mahardono, 1979. Perikanan Indonesia. PT. Cipta Sari Grafika Bandung
Murniyati, 2002. Biologi Perikanan. Penebar Swadaya, Tegal.
Pratignyo, 1984. Mahluk Hidup. Proyek Buku Terpadu, Jakarta.
Satyani, 2001. Sciences.Surabaya, Gramedia
Tjitrosoepomo. 1994. Mahluk Hidup. Erlangga, jakarta
Wirjoatmodjo. 1993. Fresh Water Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions Limited, Jakarta.














Tabel Hasil Tangkapan
Nama spesies
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
jumlah
Belanak
1

1


1



1
4
Petek

1





1

2
Kerong


1


1



2
Gabu




1

1



2
Todak

1





1


2
Total










12



1. Distribusi lokal % = Li / Lt x 100 %
a. Ikan Belanak
% = 4 / 10 x100%
% = 40 %
b. Ikan Cirik
% = 2 / 10 x100%
% = 20 %
c. Ikan Keurong
% = 2 / 10 x 100%
% = 20 %

d. Ikan Todak
% = 2/ 10 x 100 %
% = 20 %
e. Ikan Gabue
% = 2 / 10 x 100 %
% = 20 %

2. Indeks Diversitas
H’ = ∑ (Pi x log Pi)

a.       Ikan Belanak
H’ = 0,4 x log 0,4
H’ = 0,4 x (-0,39)
H’ = -0,15

b.      Ikan Cirik
H’ = 0,2 x log 0,2
H’ = 0,2 x (-0,69)
H’ = -0,13

c.       Ikan Keurong
H’ = 0,2 x log 0,2
H’ = 0,2 x (-0,69)
H’ = -0,13

d.      Ikan Todak
H’ = 0,2 x log 0,2
H’ = 0,2 x (-0,69)
H’ = -0,13

e.       Ikan Gabue
H’ = 0,2 x log 0,2
H’ = 0,2 x (-0,69)
H’ = -0,13
H’             =∑(0,4 x log(0,4))+ (0,2 x log(0,2))+ (0,2 x log(0,2))+ (0,2 x log(0,2))+                                           ∑(0,2 x log(0,2))
= ( -0,15 ) + (-0,13) + (-0,13) + (-0,13) + (-0,13)
                        = -0,67

3. Indeks kekayaan jenis atau Spesies richnes index, d (margalef index)
D = S-1/log N
D = 5-1/log 12
D = 4/1.08
D = 3.7
4. Indeks Kemerataan, Evenness index, J (Pielou’us index)
H’ = (-0,15) + (-0,13) + (-0,13) + (-0,13) + ( -0,13)
H’ = -0,67
J’ = H’/log S
J’ = -0,67/log 5
J’ = -0,67/0,69
J’ = -0,97


 



0 Response to "LAPORAN BIODIVERSITAS IKAN "

Post a Comment

Powered by Blogger.