Satu-satunya formula yang paling penting dalam formula keberhasilan adalah mengetahui bagaimana cara bergaul dengan orang lain.
selain beberapa penjeilasan diatas, kita pun dapat melatih diri untuk mempunyaii emosi yang terkendali dan memebuat kita disenangi dan dihormati dimanapun berada.
1. Tersenyumlah dengan tulus
Senyuman tidak perlu dibuat-buat, justru senyum yang dipaksakan hanya akan membuat lawan bicara kita merasa tidak nyaman. Tersenyumlah dengan ikhlas. ada baiknya mempraktikan rumus 2 2 7 , senyum dengan lebar bibir 2 cm ke kanan dan 2 cm ke kiri selama 7 detik. janganlah tersenyum saat lawan bicara masih berada 50 meter dari tempat kita berada (takut disangka senyum sendiri). ingatlah bahwa hanya sebuah senyuman yang ikhlas bernilai pahala disisi allah swt.
2. Sapalah dengan kehangatan
Jika lawan bicara kita tipe kinestis, ada baiknya menyapa sambil menepuk pundaknya. orang kinestis senang ditepuk, merasa dirinya diperhatikan. sapalah dengan sapaan ang membuat dirinya bahagia. bukan malah mengolok-ngolok atau merendahkan dirinya..
Hai orang-orang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka yang (mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan jangan lah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. seburuk-buruk nya pangggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim. (Q.S. Al-Hujarat:11)
3. Jabat tangannya dengan penuh antusias
Tentunya jabat tangan ini ialah dengan yang mahrom (tidak boleh dinikahi). jangan berjabat tangan terlalu lemah, yang menandakan kita tidak bersemangat bercakap-cakap dengan lawan bicara. jangan pula terlalu keras yang membuat dirinya menjerit karena kesakitan dan tidak nyaman. jika lawan bicara adalah teman lama aada baiknya merangkul erat tanda persahabatan yang tetap terjalin dalam hati.
4. Mendengarkan terlebih dahulu
Banyak dai kita yang saat berkomunikasi ingin lebih dahulu didengarkan, seakan tidak mau jika apa yang terjadi pada diri belum diketahui semua oleh lawan bicara kita. padahal dalam prinsip komunikasi jika kita ingin terjadi komunikasi yang baik maka dengarkanlah terlebih dahulu dengan tulus dan jangan memotong pembicaraannya, terlebih saat dia sedang antusias menjelaskan.
5. Ikuti gerakan lawan bicara
Dalam sebuah penelitian, bahwasanya jika kita mengikuti gerakan laawan bicara 7 detik setelah ia melakukan gerakan tertentu, hal ini menimbulkan sebuah kenyamanan dan perasaan sama antara komunikator dan komunikan. Namun, tentu harus profesional, jangan malah membuatnya merasa tersinggung karena dilecehkan.
6. Samakan frekuensi
Ketahui tipe komunikasi yang dipakai lawan bicara, bertipe auditori maka mulailah dengan kata-kata" terdengarnya seperti......,saya dengar ...., "saya lihat.... bagaimana dengan pandangan bapak mengenai......."
7. Ketahui titik sentuh setiap lawan bicara
Semua lawan bicara mepunyai latar belakang pendidikan, pengalaman dan profesi yang mungkin berbeda dengan diri kita, mulai lah dengan komunikasi dengan sesuatu yang ia senangi atau ia kuasai. tentu sasja ia dengan senang hati akan menceritakan semuannya kepada kita. setelah ia puas, maka mamsukan topik pembicaraan yang ingin kita bahas, Insyaallah ia dengan senang hati akan menyimak dan menyetujui pendapat kita.
8. Atur nada, nafas, dan ritme bicara
ikuti ritme suara dan nafas lawan bicara. jika ia berbicara santai, maka ikut pula santai. sebaliknya jika ia berkata dengan semangat menyala-nyala, jangan matikan semangat nya dengan ritme suara kita yang pelan dan tidak semangat.
9. Tatap lawan bicara
Sekali lagi konteksnya bukan lawan jenis . tatap lah matanya, sehingga ia yakin da merasa dihargai keberadaan dirinya. dari sorot mata kita dapat mengetahui benar atau tidaknya apa yang ia katakan. dari mata pula kita dapat mengetahui sedikit tentang karakter dirinya. seperti yang kita ketahui, setiap orang yang beertemu rasulullah merasa dirinyalah yang paling dighargai dan dicintai. karena setiap rasulullah berkomunikasi dengan seseorang, maka seluruh pandangan dan tubuhnya tertuju kepada lawan bicaranya.
10. Anggukanlah kepala setiap 5 menit sekali jika mengerti
Antusiasme dapat kita lihat dari gestur tubuh. Anggukanlah kepala saat kita mengerti dengan penjelasan atau ceritanya, Namun jangan terlalu sering yang membuat dirinya merasa tidak nyaman dan menyudahi percakapannya. Anggukanlah 5 menit sekali tanda kita memahami dan menyimaknya.
11. Ikuti, lalu pimpinlah
Jika waktu yang kita miliki tidak terlalu banyak, sedangkan lwan bicara belum juga menyelesaikan penjelasannya, maka ada baiknya memberikan isyarat seperti dengan kata-kata "oh ya, ya... baik...baik... jadi..." lalu lanjutkan dengan topik pembicaraan yang ingin dibahas. ia biasanya akan mengerti.
12. Ingat namanya
Pernahkah kita lama bercakap-cakap dengan seseorang yang baru dikenal. lalu diakhir pembicaraan yang sudah berdurasi lebih dari 2 jam itu, ia bertanya, "maaf saya lipa, siapa nama anda? bagaimana perasaan kita ? temtunya kita akan merasa sedikit kecewa. begitu juga dengan komunikan kita. ingatlah selalu namanya. kita bisa menganalogikan namanya dengan sesuatu yang tidak akan pernah kita lupa. misalnya, ia bernama ucok, lalu karena rambutnya keriting, mengingatkan kita dengan mie kocok didepan rumah. lalu dengan mudahnya memori kita mengingat bahwa namanya ucok. Namun, perlu hati-hti juga menggunakan cara mengingat. seperti ini, boleh jadi kita salah memanggilnya dengan sebutan 'MIe kocok!". :D
0 Response to "CARA BERGAUL ADALAH FORMULA KEBERHASILAN"
Post a Comment